Dalam sosiologi, ada dua objek kajian, yaitu objek material dan objek formal. Objek material sosiologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan sosial manusia, baik berupa gejala, proses, interaksi, maupun pengaruhnya. Sedangkan objek formal sosiologi adalah perspektif atau cara pandang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengkaji objek material.
Objek formal sosiologi adalah perspektif atau cara pandang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengkaji objek material. Dalam hal ini, sosiologi memandang manusia sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi sosial inilah yang menjadi objek formal sosiologi.
Interaksi sosial adalah hubungan atau hubungan antarindividu atau kelompok yang saling mempengaruhi. Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti komunikasi, kerja sama, persaingan, dan konflik.
Kelompok formal adalah kelompok sosial yang memiliki struktur dan norma yang jelas. Struktur dan norma ini ditetapkan secara formal oleh pihak yang berwenang, seperti pemimpin kelompok atau organisasi.
Struktur kelompok formal terdiri dari peran, status, dan wewenang. Peran adalah tugas atau fungsi yang harus dijalankan oleh anggota kelompok. Status adalah kedudukan atau posisi anggota kelompok dalam kelompok tersebut. Wewenang adalah hak untuk memerintah dan menuntut kepatuhan dari anggota kelompok.
Kelompok formal dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan ini ditetapkan secara formal oleh pihak yang berwenang.
* Sekolah
* Perusahaan
* Organisasi pemerintah
* Organisasi masyarakat
Formal dalam sosiologi adalah perspektif atau cara pandang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengkaji objek material. Dalam hal ini, sosiologi memandang manusia sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi sosial inilah yang menjadi objek formal sosiologi. Kelompok formal adalah contoh dari objek formal sosiologi. Kelompok formal memiliki struktur dan norma yang jelas, serta tujuan yang jelas.
0 Komentar