Eliminasi adalah salah satu bentuk akomodasi konflik yang terjadi dalam masyarakat. Eliminasi terjadi ketika salah satu pihak yang berkonflik mengundurkan diri atau mengalah dari konflik. Dengan demikian, konflik dapat diselesaikan tanpa perlu adanya kesepakatan atau kompromi dari kedua belah pihak.
Eliminasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik dalam skala kecil maupun besar. Dalam skala kecil, eliminasi dapat terjadi dalam pertengkaran antar individu. Misalnya, dua orang teman yang bertengkar karena berebut mainan. Salah satu teman tersebut akhirnya mengalah dan meninggalkan tempat pertengkaran. Dengan demikian, konflik dapat diselesaikan tanpa perlu adanya kekerasan atau kekerasan.
Dalam skala besar, eliminasi dapat terjadi dalam konflik antar kelompok atau negara. Misalnya, perang antar dua negara. Salah satu negara akhirnya menyerah dan mengakui kedaulatan negara yang lain. Dengan demikian, konflik dapat diselesaikan tanpa perlu adanya korban jiwa yang lebih banyak.
Eliminasi memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
* Mampu menyelesaikan konflik dengan cepat dan mudah.
* Tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan yang besar.
Namun, eliminasi juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
* Salah satu pihak yang berkonflik merasa dirugikan.
* Dapat menimbulkan konflik baru di masa depan.
Eliminasi merupakan salah satu bentuk penyelesaian konflik yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Eliminasi dapat menjadi pilihan yang tepat dalam situasi tertentu, tetapi perlu diperhatikan konsekuensinya agar tidak menimbulkan konflik baru di masa depan.
0 Komentar